Madrasahku Punya Cerita 3
Koran adalah jendela dunia, begitulah orang-orang menyebutnya. Tidak ada orang besar yang tidak baca koran, tentu saja setelah membaca Al-qur’an yang menjadi sumber inspirasi dalam hidup dan berkehidupan ini.
Di Madrasahku ada yang menarik berkenaan dengan koran yang sudah barang tentu tidak ada di sekolah lain, pagi-pagi sekali terlihat para siswa sedang bergerumul di pojokan ruang perpustakaan, bukan untuk berdiskusi apalagi ngerasani. Tapi mereka berebut untuk menjadi pembaca koran yang disediakan oleh staff perpustakaan Madrasah Aliyah Bilingual. Karena koran yang ada di mading baik di pesantren maupun di sekolah baru bisa dinikmati pada jam 9 ke atas. Dan keistimewaan koran yang berada disitu bisa dinikmati sebelum masuk pembelajaran kelas.
Di sekolah ini semua diwajibkan membaca koran setelah al-Qur’an, Kepala Sekolah membaca koran, para guru membaca koran dan para siswa juga diwajibkan membaca berita dan sajian yang sedang disiapkan di koran tersebut.
Koran adalah miniatur dunia, sebelum jam 7 kita sudah bisa mengetahui kejadian-kejadian penting apa saja yang terjadi kemaren, tentu tidak hanya membaca, tapi juga berusaha mengambil hikmah dan ibrah dari kejadian-kejadian penting yang sudah terjadi.
Selain menambah informasi baik di bidang pendidikan bahkan politik, gerakan membaca koran ini juga sebagai gerbong untuk menarik budaya membaca
Tinggalkan Komentar