13 Februari 2015 di Madrasah Aliyah Bilingual Inovasi baru kembali dicoba oleh Madrasah Aliyah Bilingual untuk menanam tanaman dengan cara hidroponik.Hidroponik adalah cara menanam tanaman tanpa menggunakan media tanah.Tujuan inovasi ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas tanaman yang di tanam menggunakan media tanah dan tanaman yang ditanam menggunakan cara hidroponik.Hj. Rumiati,S.Pd. atau yang akrab disapa dengan bu Rum selaku guru Biologi di MA.BILINGUAL berinovasi bersama para siswa XI IPA 1 untuk melakukan inovasi ini pada rabu(04/02) dan kamis(12/02).Jenis tanaman yang ditanam adalah kangkung,bayam,dan cabe. “kalau kita berhasil menanam tanaman yang sekarang,rencananya kita akan menanam terong dan sawi untuk percobaan selanjutnya”ujar Nila fahrunia,salah satu siswi XI IPA 1.Alat dan bahan yang disiapkanpun tergolong sederhana dan mudah didapat.,meliputi:
kapas biasa/rockwall sebagai pengganti media tanah,
kain flannel/sumbu kompor sebagai media penyerap air,
sebuah wadah plastik besar untuk tempat air dan tempat meletakkan pot-pot kecil,pot-pot kecil atau gelas aqua sebagai tempat awal menanam benih,
sterofom untuk alas pot,air biasa yg dicampur dengan cairan Nutrin(cairan yang berisi kalsium zat garam untuk tanaman).
skam/kulit padi yang dikeringkan dan digoreng sebagai pengganti media tanah,plastic polyback. Untuk menanamnya kita tentu harus menyiapkan alat dan bahannya.Sebelum ditanam, benih juga harus direndam dahulu dalam air Nutrin sehari semalam untuk mempercepat pertumbuhan benih.Dalam teknik bercocok tanam hidroponik ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam proses penanaman dan perawatan,meliputi; • Peletakkan benih dalam media tanam tidak boleh terlalu banyak dan harus diletakkan di sela-sela kapas. • Peletakkan kapas dalam pot juga harus renggang agar tanaman bisa bernafas dalam pot. • Tanaman tidak boleh terkena matahari langsung dan juga air hujan. • Penyiraman tanaman juga harus menggunakan air nutrin secukupnya(sampai meresap kebawah plastic. • Apabila benih telah tumbuh cukup besar(sekitar 15 cm),tanaman dipindah kedalam polyback yang telah diisi dengan skam(kulit padi kering yang digoreng). Sampai saat ini para siswa kelas XI IPA 1,masih mengamati dan merawat tanaman-tanaman hidroponik tersebut.Berdasarkan hasil pengamatan pada pagi(13/02),benih bayam yang telah ditanam mulai tumbuh sekitar 3cm,dan tanaman kangkung yang ditanam seminggu sebelumnya telah diganti kedalam plastic polyback.Semoga para siswa MA BILINGUAL dapat terus memunculkan inovasi-inovasi baru yang lain. AMIN, Jurnalis MAB
Tinggalkan Komentar