Penguasaan bahasa asing menjadi sebuah keharusan di zaman globalisasi seperti ini. Mengapa? karena hal itu disebabkan bahasa merupakan suatu instrumen terpenting untuk berkomunikasi dengan orang lain atau juga bisa disebut dengan alat untuk berkomunikasi. Misalnya di dalam kehidupan pekerjaan, salah satu persyaratan yang wajib di lakukan adalah menguasai bahasa asing, atau di dalam pembelajaran banyak buku buku yang berbahasa asing, dan banyak sekali produk – produk dari luar negeri yang berbahasa asing terutama semenjak adanya pasar global. Maka secara tidak langsung kita semua dituntut untuk bisa berbahasa asing supaya bisa mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju. Jadi dapat kita simpulkan bahwa menguasai bahasa asing itu sangat penting di era modern ini untuk bertahan hidup mengikuti perkembangan zaman.
“Dari Kharijah bin Zaid bin Tsabit, dari ayahnya; Zaid bin Tsabit, ia berkata: “Rasulullah ShalAllahu alaihi wa sallam menyuruhku untuk mempelajari -untuk nya- kalimat-kalimat [bahasa) dari buku [suratnya) orang Yahudi, nya berkata: “Demi Allah, aku tidak merasa aman dari [pengkhianatan) yahudi atas suratku.” Maka tidak sampai setengah bulan aku sudah mampu menguasai bahasa mereka. Ketika aku sudah menguasainya, maka jika nya menulis surat untuk yahudi maka aku yang menuliskan untuk nya. Dan ketika mereka menulis surat untuk nya maka aku yang membacakannya kepada nya.” Abu Isa mengatakan hadits ini hasan shahih. [HR. At Tirmidzi no. 2933).
Setiap negara mempunyai bahasa yang berbeda beda, misalnya Negara Jepang menggunakan Bahasa Jepang, Negara Korea menggunakan Bahasa korea atau Hangul dll, maka dari itu untuk mengatasi solusi perbedaan bahasa dalam berkomunikasi antar negara digunakanlah Bahasa Inggris menjadi sebuah bahasa Internasional. Bahasa inggris telah digunakann oleh beberapa negara dan menjadi bahasa penghubung antar bangsa. Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa terpenting untuk dikuasai, karena bahasa inggris merupakan sebuah alat untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Bahasa inggris merupakan salah satu bahasa yang bisa membantu kita di segala kehidupan seperti sarana berkomunikasi, perdagangan, sosial budaya, ilmu pengetahuan, pendidikan, hiburan dan teknologi. Maka dari itu menyadari akan pentingnya pengguasaan bahasa asing atau bahasa inggris maka,
Melalui Sanggar Bahasa International (SBI) ini diharapkan dapat menjawab tantangan zaman dan teknologi yang tetap menjunjung tinggi akhlak, budaya, dan aqidah para santri, sehingga melahirkan generasi milenial yang religious, tangguh, displin, mandiri, kreatif, dan mampu berkarya serta berkompetisi secara global.
Dalam pengembangan kurikulum Sanggar Bahasa International (SBI) akan diberikan tambahan pembelajaran dibidang Bahasa berupa skill komunikasi diantaranya speaking, boardcasting, translation, dan writing. Program pembelajaran bahasa ini akan dilaksanakan secara integratif antara kurikulum nasional dan pesantren, tanpa menghilangkan identitas tujuan utama sekolah Madarasah Aliyah, tentunya masih memiliki perbedaan dengan sekolah kejuruan yang ditujukan pada profil lulusan yang siap terjun di dunia kerja. Tujuan madrasah memberikan tambahan pembelajaran bahasa ini ditujukan agar peserta didik mampu :
Selama proses pembelajaran santri program sanggar ini, akan dilatihkan kompetensinya secara bertahap mulai menguasai konsep dasar, mengaplikasikan teknis dan praktik, serta menghasilkan produk berupa buku berbahasa International sederhana yang memiliki nilai jual dan daya kompetitif yang positif. Adapun fasilitas penunjang dan pendukung program yang telah dimiliki madrasah untuk mengembangkan minat dan bakat para santri dibidang bahasa:
Untuk mengontrol perkembangan kemampuan para santri, maka evaluasi dan supervisi akan di laksanakan secara bertahap tiap bulan dan akhir semester. Para santri akan diberikan “Profil Book of Sanggar Bahasa International (SBI)” selama mengikuti proses pendidikan yang berisikan penilaian portofolio. Program ini diberikan porsi sebesar 6 JP di tiap minggunya dan diberikan tambahan jam malam sebesar 6 JP dan ekstra diluar kegiatan KBM sebesar 2 JP.