Generasi yang sholeh sholihah adalah dambaan setiap manusia, banyak orang yang menginginkan pendidikan putra-putrinya dapat dipenuhi baik dari segi intelektualnya maupun spiritualnya, sehingga mereka berbondong-bondong mencari pendidikan yang terintegrasi antara pendidikan umum maupun pendidikan agama. Karena investasi yang sangat berharga dan sangat penting bagi manusia adalah pendidikan, karena melalui pendidikan diharapkan melahirkan generasi yang IKI , Inovatif, Kreatif dan Inspiratif.
Bagi sebagian orang yang berorientasi pada keduniaan mereka beranggapan bahwa semakin tinggi dan berkualitas pendidikan seseorang maka akan menjamin kemudahan dalam mencari pekerjaan dan kesuksesan di masa depan dan akan menaikkan setrata sosialnya di masyarakat. Sedangkan bagi sebagian orang yang berorientasi pada spiritual mereka beranggapan bahwa semakin tinggi dan berkualitas pendidikan seseorang maka akan ditinggikan derajatnya oleh Allah swt baik mata Allah swt maupun manusia.
Fenomena mulai merosotnya akhlak, moral budi pekerti anak bangsa, banyaknya diakibatkan muncul faham-faham baru yang datang dari berbagi penjuru dunia, radikalisme dan krisis multidimensi yang dihadapi dalam berbangsa dan bernegara, dari hasil kajian dan penelitian ditemukan ada kesamaan hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa munculnya berbagai macam krisis multi dimensi ini berawal dari krisis akhlak atau krisis moral yang diakibatkan dari kegagalan pendidikan agama Islam dan kurangnya pemahaman pada kitab-kitab kuning (Kutub At turots).
Banyaknya pesantren salaf mulai di tinggalkan masyarakat karena banyaknya bermunculan pesantren Modern yang mulai meninggalkan kutubut turost (kitab kuning) sehingga pembelajaran Kutub At turots (kitab kuning) mulai semakin tidak diminati sehingga mengakibatkan prestasi belajar Kutub At turots semakin menurun. Penyebabnya antara lain kesulitan peserta didik dalam belajar Kutub At turots (kitab kuning) adalah karena tidak mampu membaca dan memahami teks berbahasa Arab yang tidak berharokat, dimana dalam membacanya dan memahami teksnya dibutuhkan
Disiplin Ilmu Gramatikal Arab ( Nahwu dan Shorof ) sebagai alat penunjang untuk bisa membaca dan Memahami Kitab Tafsir, Fiqih, Hadist, dll , oleh karenanya untuk membacanya dan memahaminya paling tidak dibutuhkan ilmu nahwu, ilmu shorof dan penguasaan kosa kata bahasa Arab. Maka dari itu untuk meningkatkan prestasi siswa untuk menjadi individu yang berakhlak mulia, patutlah diajarkan ilmu yang berkaitan dengan Kutub At turots (kitab kuning) sebagai dasar dalam mempelajari dan memahami Al Qur’an, Al Hadis, Ilmu Fiqih, dan Tafsir, sesuai dengan Ajaran Ahlusunnah Wal Jama’ah.
Melihat fenomena tersebut, MA Bilingual hadir untuk menjaga akhlakul karimah sekaligus keilmuan islam tentang Kutub At turots pada generasi muda, MA Bilingual hadir dengan program Sanggar Kutubut Turost (SKT) yang berlandaskan Q.S Al-Mujadilah : 11
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al – Mujadilah : 11)
Mengapa penting belajar Ilmu Gramatikal ARAB ( Nahwu & Shorof), Menurut Syekh Zarnuji pengarang Kitab Ta’lim Al Muta’allim beliau mengkisahkan ada seorang A’rabi membaca Al Qur’an Surat At Taubah ayat 03
اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗ
Artinya: Bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. (QS. At – Taubah : 3)
Ketika orang tersebut membaca lafadz وَرَسُولُهُ dibaca dengan harakat JAR (Kasrah) maka akan fatal dan berbahaya dalam memahami maksud ayat tersebut, padahal yang benar lafadz tersebut harus dibaca ROFA’ (Dhommah), kemudian bacaan tersebut di tashihkan kepada Sayyidina Umar RA, seketika itu beliau dawuh :
“ Al Fail Marfu’ Wal Maf’ul Mansub, Wal Mudhof Ilaihi Majrur “
Artinya Hukum Fail itu dibaca Rofa’ (Dhommah), Hukum Maf’ul itu dibaca Nashab ( Fathah), Hukum Mudhaf Ilaihi itu dibaca Jar ( Kasrah). Oleh karenanya disinilah pentingnya untuk memahami disiplin Ilmu Nahwu & Shorof.
SKT (Sanggar Kutub At Turots) merupakan gagasan besar KH Nurcholis Misbah yang diresmikan pada tanggal 10 Mei 2018/24 Sa’ban 1439 oleh ulama’ besar Syaikh Rajab Dieb yang merupakan salah satu ulama besar umat islam di masanya. Beliau merupakan waliyullah dan guru besar Thariqah Naqsyabandiyah, ahli tafsir, hadits, pengajar ilmu agama di Majelis Fatwa Kementerian Wakaf Syria, serta pengajar inti di Lembaga Pendidikan Islam (Mujamma’) Syaikh Ahmad Kuftaro Suriah. Dengan harapan besar para santri menjadi ulama’ besar atau penerus perjuangan Nabi Muhammad SAW sebagai cahaya penerang untuk umat manusia lebih bermanfaat dan barokah dimanapun dan kapanpun mereka berada.
Adapun SKT MAB merupakan Estafet dari SKT SMP untuk melanjutkan pada jenjang Selanjutnya, sesuai arahan dari pengasuh Pesantren Modern Al Amanah KH. Nurcholis Misbah, SKT MAB berdiri pada Tanggal 20 Februari 2021/ 08 Rajab 1442 H, Program Sanggar Kutub At Turost salah satu Program Unggulan Madrasah Aliyah Bilingual Junwangi yang ada di Pesantren Modern Al Amanah.
Dalam pengembangan kurikulum Sanggar Kutubut Turost (SKT) akan diberikan tambahan pembelajaran dibidang Nahwu (Imrithi), Shorof, Akhlaq, Muhafadhoh Imrithi dan Alfiah Ibni Malik dan Fathul Qarib tanpa menghilangkan identitas tujuan utama sekolah Madarasah Aliyah, tentunya masih memiliki perbedaan dengan sekolah kejuruan yang ditujukan pada profil lulusan yang siap memberikan teladan bagi masyarakat dan menyebarluaskan keilmuan islam tentang Turost.
Selama proses pembelajaran santri program sanggar ini, akan dilatihkan kompetensinya secara bertahap mulai menguasai konsep dasar, mengaplikasikan teori dan praktik, serta menghasilkan output seperti piawai membaaca fathul qarib, hafal nadhom Imrithi dan
alfiyah, dan tentunya dengan keseharian yang berakhlakul karimah. Adapun program unggulan lain yang telah dimiliki Madrasah untuk mengembangkan minat dan bakat para santri dibidang Kutubut Turost:
Untuk mengontrol perkembangan kemampuan para santri, maka evaluasi dan supervisi akan di laksanakan secara bertahap tiap bulan dan akhir semester. Para santri akan diberikan “Book Profil of Sanggar Kutub At Turost (SKT)” selama mengikuti proses pendidikan yang berisikan penilaian portofolio.
Seiring berjalannya waktu, Sanggar Kutub At Turost telah menorehkan beberapa prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik, antara lain: