“Tentang Kita, yang Dilan(da) CITA”
Jum’at yang penuh keberkahan seperti Jum’at – Jum’at sebelumnya. Saat menyusuri setapak jembatan kecil yang dirakit dari bambu, kami menyapa para santri yang datang penuh semangat menyambut paginya Junwangi.
Kami pernah berada di posisi mereka. Selalu berkutat dengan segudang aktivitas bertajuk kesibukan sekolah, bergelut dengan berjuta warna perasaan yang lebih dominan labil. Ya, masa itu adalah masa SMA. Kata syair sebuah lagu, masa SMA adalah masa yang paling indah. Indah karena bisa selalu bersama dengan teman. Tak jarang ada rasa cinta yang menghampiri, menggoda relung “keistiqomahan” hati dalam meraih mimpi.
Namun, apa yang kami alami ternyata tidaklah sepenuhnya sama dengan mereka para santri. Di sini, di pesantren Junwangi, para santri ini ditempa dengan berbagai macam keahlian. Sempat “nyeletuk” pertanyaan kepada salah satu santri putri. “Nduk, apa yang engkau rasakan selama mondok”. Sejenak dia merenung, “banyak hal yang belum saya dapatkan, saya dapatkan di sini”. Singkat jawabannya, tapi begitu berarti banyak buat kami.
Ah, kalian para santri. Di pundak kalianlah harapan agama dan bangsa ini tertumpu. Semoga berbagai ilmu yang kalian dapatkan bisa menyinari sudut-sudut desa di penjuru negeri.
Jadilah bagian dari kami. Gelombang 1 di TUTUP tanggal 8 Februari 2018.
Tinggalkan Komentar