Jangan Nanggung

Jangan Nanggung
Oleh;Fahrizal Ischaq,Lc.,M.Fil.I.
Anak-anakku yang saya banggakan.
Dalam hidup ini tidak ada satupun di antara kita yang sempurna, karena kesempurnaan adalah milik Tuhan semata. Ada yang pintar tapi tidak tinggi cita-citanya, ada yang tinggi cita-citanya tapi tidak punya modal, ada yang punya modal dan tinggi cita-citanya tapi tidak pintar, dan begitula seterusnya.
Kekurangan yang diciptakan Tuhan untuk kita sesungguhnya adalah bentuk kasih sayang-Nya kepada kita, agar kita terus merasa butuh kepada Allah Tuhan Alam Semesta ini. Yang dikehendaki agar kita terus merasa kurang dan meminta kemudian menyandarkan asa kita kepada kekuasaan-Nya. Itulah indahnya rahmat dan kasih sayang-Nya.
Tapi ingatlah Anak-anakku…
Rasul kita pernah mangajari kita bahwa orang mukmin yang kuat jauh lebih baik dari orang mukmin yang lemah. Lemah apanya? lemah semangatnya, lemah gairahnya, lemah optimismenya dan lemah keyakinannya terhadap kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa ini. Maka, saya katakan, jadi santri itu harus kuat, kaya, pinter, percaya diri, bergairah dan luar biasa. Yang biasa saja itu adalah sikapnya.
Kalau nanti kamu bisnis atau berdagang harus sampai kaya, kaya beneran. Kalau nanti kamu lanjut sekolah yah harus sampai doktor, kalau mau jadi soleh jangan hanya sekedar lingin jadi takmir masjid tapi jadilah Kyai, Ulama’ atau Da’i sejuta umat sekalian. Cita-cita itu jangan nanggung, sekalian kita pingin ke bulan, kalaupun jatuh masih di atas pohon. Yang sederhana itu sikapnya.
Anak-anakku yang saya banggakan.
Umat ini butuh banyak santri yang kaya yang ahli sedekah, butuh santri yang profesor, butuh muslim yang insinyur dan seterusnya. Maka kita sebagai santri harus punya cita-cita yang mulia untuk menyumbang kebutuhan dan harapan umat ini.
Jangan hanya berpikir untuk diri sendiri, belajar agar pinter sendiri, bekerja cari uang untuk mencukupi kebutuhan diri sendiri dan kalaupun kau berdoa itu juga untuk kepentingan dan kebutuhan dirimu sendiri. Berbagilah…belajarlah untuk berfikir bagaimana memberi…karena terlalu hina kehidupan ini kalau hanya kita jalani hanya mengenyangkan perut kita yang tidak pernah kenyang saja.
Akhirnya, saya berdoa semoga kelak kalian menjadi manusia-manusia hebat, wigunani tidak menambah sampah-sampah yang sudah ada. Jadilah penghilang haus dahaga, pelipur lara di tengah kondisi bangsa yang sedang sakit ini. Ya Allah Hebatkanlah, Jayakanlah dan Mudahkanlah.
*Disampaikan pada Kelas Inspirasi Pagi, Senin 22 Februari 2016 di Halaman Gedung Al-Azhar Madrasah Aliyah Bilingual, Pesantren Modern al-Amanah Junwangi. Sidoarjo.