10 April 2018
·
“KU TITIPKAN SALAM di KOTA BOGOR”
(Artikel Catatan Perjalanan Santri)
Belajar adalah sebuah PROSES…dari yang tidak tahu menjadi tahu. Paradigma sederhana sering mengatakan bahwa proses belajar identik dengan aktivitas membaca buku, mengerjakan tugas, menyusun laporan, dan lain sebagainya. Padahal, seringkali peserta didik memperoleh pengalaman belajar dari aktivitas mengamati dan praktek di luar kelas. Tentu keduanya (penguasaan konsep materi dan praktek) tidak bisa dipisahkan.
Salah satu ikhtiar kami mendekatkan santri kepada tujuan pembelajaran adalah dengan mengadakan Rihlah Tarbawiyyah wal Iqtishodiyyah (Study Tour) ke kota Bogor dan sekitarnya. Ada beberapa universitas dan beberapa tempat lain di kota Bogor yang dikunjungi santri kelas XI ini. Tentu kunjungan para santri kami di beberapa lembaga pendidikan di Bogor mempunyai beberapa tujuan diantaranya:
a. Membuka wawasan para santri tentang jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren. Sehingga mereka memiliki gambaran tentang proses pendidikan yang akan mereka jalani di universitas.
b. Melatih jiwa kepekaan sosial. Dalam perjalanan menuju kota Bogor dengan rombongan, tentu para santri berlatih banyak hal mulai dari kedisiplinan waktu, rasa toleransi, saling memiliki, dan lain sebagainya.
c. Mengasah kepercayaan diri. Dalam mengikuti pemaparan program dari beberapa universitas, santri kami belajar untuk menganalisa dan mengajukan pertanyaan terkait dengan sistem pendidikan di universitas tersebut. Tentu untuk melakukan hal tersebut diperlukan kepercayaan diri yang tinggi.
d. Menganalisa praktek etika bertamu dan menyambut tamu. Selama proses pendidikan di dalam kelas, santri kami belajar tentang akhlaq ketika bertamu dan bagaimana menyambut tamu. Kali ini, santri kami pun mempraktekkan hal tersebut di lapangan. Mereka belajar menjadi tamu yang baik dan mereka mempelajari bagaimana sebuah lembaga pendidikan harusnya menerima tamu.
Diantara tujuan yang disebutkan di atas, masih banyak tujuan yang ingin diperoleh para santri dari rihlah ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Ada cerita menarik di hari ke-2 (Senin, 09 April 2018). Santri kami mengunjungi Institut Pertanian Bogor, Universitas Ibn Khaldun Bogor (Universitas Islam tertua di Bogor), dan STEI Tazkia. Di IPB, ada beberapa santri yang mendapat apresiasi karena mengajukan pertanyaan yang cukup baik. Di Universitas Ibn Khaldun Bogor santri kami mendapat Al Qur’an. Selain itu, IPB memberikan prioritas khusus jalur beasiswa untuk alumni tahfidz, sedangkan di UIKA memberikan jalur beasiswa untuk alumni tahfidz masing-masing 5 calon mahasiswa tiap fakultas.
Itulah sekelumit catatan perjalanan santri kami kelas XI. Hari ini sampai hari terakhir besok (Rabu, 11 April 2018) santri kami melakukan perjalanan rihlah. Terimakasih kepada walisantri yang mempercayakan pendidikan di lembaga kami. Mohon do’a restu agar langkah kami senantiasa mendapat bimbingan dari Allah.
Tinggalkan Komentar