Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wp-bulk-delete domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1683491/public_html/madrasahaliyahbilingual.sch.id/wp-includes/functions.php on line 6121
Zaid bin Tsabit – MA BILINGUAL AL-AMANAH
Waktu :: No. Telp (031) 8983363 E-mail mabilingualnew@gmail.com
Info Sekolah
Senin, 28 Apr 2025
  • Selamat Datang di MA BIMA

Zaid bin Tsabit

Kamis, 17 November 2022 Oleh : mabilingual

Zaid bin Tsabit sangat berjasa dalam menyusun rapi ayat-ayat al-Qur’an yang dulu tersebar di mana-mana. Hingga terciptalah satu mushaf al-Qur’an sebagaimana yang ada di genggaman umat Muslim sekarang.

Sejak kecil Zaid bin Tsabit selalu berusaha untuk bisa dekat dengan Rasulullah SAW. Dengan lantunan ayat-ayat suci al-Qur’an yang ia hafal, ia pun akhirnya berhasil memikat hati Rasulullah SAW. Sehingga beliau kagum dan mulai mengajarkan sebagian ilmu Allah SWT tersebut kepada Zaid. Hingga terbentuklah seorang pemuda generasi penerus yang berilmu luas di bawah pengawasan Rasulullah SAW.

Dilansir dari buku, Menulis Al-Qur’an Juz 28, penerbit Zain, bahwa pada saat terjadi Perang Yamamah di zaman khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, banyak dari para penghafal al-Qur’an yang mati syahid. Akhirnya Umar bin Khattab pun bergegas menghadap sang khalifah dan meminta para huffadz untuk mengumpulkan ayat-ayat yang mereka hafal.

Kemudian Abu Bakar menunjuk Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkan lembaran ayat-ayat tersebut agar dibukukan. Ini adalah tugas mulia yang diamanahkan kepada Zaid. Karenanya, Zaid pun bersungguh-sungguh dengan mengerahkan segenap kemampuannya. Zaid kemudian mengumpamakan kesulitan yang dihadapi, “Demi Allah, seandainya mereka memintaku untuk memindahkan gunung dari tempatnya, itu tentu lebih mudah bagiku daripada perintah mereka menghimpun al-Qur’an.”

Alhamdulillah, berkat naungan dari Allah SWT, Zaid akhirnya berhasil menyelesaikan tugasnya. Sampai pada masa Khalifah Utsman bin Affan, perbedaan beberapa tulisan mushaf menimbulkan perselisihan terhadap bacaan al-Qur’an. Dan Zaid pun kembali ditunjuk Khalifah Utsman untuk mengambil beberapa mushaf yang tersimpan baik di rumah Hafshah binti Umar sebagai rujukan penulisan, dibantu dengan beberapa sahabat lainnya.

Kini, hasil kerja keras mereka bisa kita nikmati hingga sekarang. Umat Muslim di dunia pun bisa dengan mudah mempelajari al-Qur’an tanpa harus kesulitan mengumpulkan ayat demi ayat yang tersebar di berbagai tempat seperti di zaman Zaid bin Tsabit dahulu.

Tulisan Lainnya

Oleh : mabilingual

Jejak Islam di Belarusia

Oleh : mabilingual

99 Nama Penyubur jiwa

Info Sekolah

MA BILINGUAL AL-AMANAH

NSPN : 20584599
JUNWANGI NO.43 C RT 09 RW 03 KRIAN SIDOARJO
TELEPON(031) 8983363
EMAILmabilingualnew@gmail.com
WHATSAPP+62-81333171462